Ada yang ingin gue share ama
temen-temen blogger semua. Sebenernya kejadiannya udah dua hari yang lalu tapi
tak ada yang namanya telat untuk berbagi. Iya gak?? Hehehe..
Dua hari yang lalu pas mau tidur,
kurang lebih jam. 9 p.m tiba-tiba handphone Samsung gue bunyi. Maklum, sekarang
gue jarang gunain HP itu buat sekedar sms’an/internetan apalagi telponan karena
provider yang digunain terbilang mahal buat golongan mahasiswa kayak
gue..hahaha...
#Bipp suara HP dibawah selimut,
new number isinya tentang peringatan bahwa kita harus tetap tenang, karena
manusia itu lebih dalam dan luas dari berbagai cacian dan hinaan. Kurang lebih
begitu isinya.
Gue bales tuh pesan, nanyain
siapa sang pemilik nomor cantik tersebut. Woooww ternyata kawan lama gue waktu
di pondok pesantren. Udah lama gue gak ketemu. Dia kawan berbagi suka, duka
gue. Meski dia cowok tapi intensitas komunikasi kita bisa dibilang cukup padat
dan merayap... :p
Akhirnya kita saling melepas
rindu.. Sebenernya kita masih komunikasi’an di twitter atau facebook, cuman gue
nggak pernah bisa rindu-rinduan di social network tersebut. Beberapa menit
kemudian gue share kalimat ke dia.
Isinya “Jika kita menangis karena
kebaikan seseorang, maka kenapa kita tidak menangis karena-Nya”
Gue kirim tersebut karena jujur
gue lagi galau karena seseorang yang ninggalin gue. Tapi gue diingetin ama
temen gue sodara gue bahwa gue harus tetep move on dan harus tetep inget kebaikan-kebaikan Allah swt kepada gue yang tanpa gue sadar, kebaikan itu udah gue nikmatin.
Beberapa menit gue kirim sms itu,
kawan gue balas kayak gini “sudah lama aku tidak merasakan jatuh cinta”
Pray to expect to pleasure of Allah swt. |
Gue ketawa, sengsara banget dia
nggak jatuh cinta lagi. tapi gue mikir, atau malah gue yang sengsara karena gue
jatuh cinta pada orang yang salah. Gue bales tuh sms “Baguslah..agar kau tidak
merasakan tangisan..”
Tak berapa lama dia membalas sms
gue “Malah aku tak tahu bagaimana cara memulai tangisan”
Fikiran gue berkelana, mikir beberapa
sebab gue nangis, gue balas juga sms itu “kalau kau merasakan kesedihan”
Kawanku membalas dengan cepat “aku
tak tahu kapan aku bisa sedih”
Dengan sedikit sadar dan tak
sadar gue balas “Kesedihan datang ketika keadaan tak sesuai dengan harapan dan
kita tidak bersyukur dengan keadaan tersebut, padahal semua yang datang baik sedih
atau sukanya adalah dari Allah swt”
GREAT... Secara tidak langsung
gue ngucapin kata-kata itu untuk diri gue sendiri. Bahwa kesedihan dan
kebahagiaan itu datang dari diri kita sendiri, dari mindset yang kita bangun
sendiri. Kegalauan yang datang melanda nggak lain dibuat oleh diri sendiri bukan karena orang lain.
Kunci kehidupan kita adalah
bersyukur. Bersyukur dengan segala sesuatu yang menjadi takdir kita. Apa yang
kita anggap baik mungkin belum tentu baik dimata Allah swt dan apa yang kita
anggap buruk mungkin itu adalah yang terbaik dimata Allah buat kehidupan kita.
So, Grateful for everything,
everywhere, everytime.. is like dificcult but DON’T GIVES UP.. Always trying to
moving on, bacause our life its so short..and we don’t know when we’ll die..
DON’T GIVES UP... Sms gue ama
kawan lama gue ingetin gue bahwa gue harus tetep bersyukur dalam setiap keadaan..
Itu yang bisa gue share ke blogger semua.. Semoga bermanfaat... \\(=^.^=)//
No comments:
Post a Comment