Wiryanto dalam bukunya Pengantar Ilmu Komunikasi menjelaskan bahwa Komunikasi
organisasi adalah “pengiriman dan penerimaan berbagai pesan organisasi dalam
kelompok formal maupun informal dari suatu organisasi” (2006 : 54). Komunikasi
formal adalah komunikasi yang disetujui oleh organisasi itu
sendiri dan sifatnya berorientasi kepentingan organisasi. Isinya berupa cara
kerja di dalam organisasi, produktivitas, dan berbagai pekerjaan yang harus
dilakukan dalam organisasi. Misalnya: memo, kebijakan, pernyataan, jumpa pers,
dan surat-surat resmi. Adapun komunikasi informal adalah komunikasi yang
disetujui secara sosial. Orientasinya bukan pada organisasi,
tetapi lebih kepada anggotanya secara individual.
“Komunikasi
Organisasi dapat didefinisikan sebagai pertunjukkan dan penafsiran pesan
di antara unit-unit komunikasi yang merupakan bagian suatu organisasi tertentu.
Suatu organisasi terdiri dari dari unit-unit komunikasi dalam hubungan
hierarkis antara yang satu dengan lainnya dan berfungsi dalam suatu lingkungan”
Komunikasi
organisasi terjadi kapan pun, setidak-tidaknya satu orang yang menduduki suatu
jabatan dalam suatu organisasi menafsirkan suatu pertunjukkan. Karena fokusnya
adalah komunikasi di antara anggota-anggota suatu organisasi. Analisi
komunikasi organisasi menyangkut penelaahan atas banyak transaksi yang terjadi
secara simultan.
Korelasi antara
ilmu komunikasi dengan organisasi terletak pada peninjauannya yang terfokus
kepada manusia-manusia yang terlibat dalam mencapai tujuan organisasi itu. Ilmu
komunikasi mempertanyakan bentuk komunikasi apa yang berlangsung dalam
organisasi, metode dan teknik apa yang dipergunakan, media apa yang dipakai,
bagaimana prosesnya, faktor-faktor apa yang menjadi penghambat, dan sebagainya.
Jawaban-jawaban bagi pertanyaan-pertanyaan tersebut adalah untuk bahan telaah
untuk selanjutnya menyajikan suatu konsepsi komunikasi bagi suatu organisasi
tertentu berdasarkan jenis organisasi, sifat organisasi, dan lingkup organisasi
dengan memperhitungkan situasi tertentu pada saat komunikasi dilancarkan.
Komunikasi
yang akan difokuskan adalah bagi mereka yang bekerja pada struktur tertentu.
Dimana struktur menjadi sebuah hal penting dalam sebuah organisasi untuk
berjalannya komunikasi yang efektif. Maka dalam komunikasi organisasi terdapat
dua proses sistem komunikasi, yaitu :
a.
Komunikasi
Internal
Pertukaran
gagasan di antara para organisator atau karyawan dalam suatu perusahaan, dalam
struktur lengkap yang khas disertai pertukaran gagasan secara horisontal dan
vertikal di dalam perusahaan, sehingga pekerjaan berjalan (baik secara operasional
ataupun manajemen).
Ada
dua dimensi dalam komunikasi internal, yaitu :
1. Secara Vertikal, proses komunikasi timbal balik yang
dilakukan oleh staf dan pimpinan. Dinamakan Downward Commmunication jika
pimpinan memberikan instruksi kepada staf, memberikan teguran, memberikan
motivasi dan lain sebagainya. Dan dinamakan Upward Communication jika
staf meberikan saran-saran, kritik, pengaduan dan lain sebagainya.
2. Secara Horizontal, komunikasi mendatar, antara anggota staf
dengan anggota staf. Berlangsung tidak formal, lain dengan komunikasi vertikal
yang formal. Komunikasi terjadi tidak dalam suasana kerja ! employee
relation dan sering timbul rumours, grapevine, gossip.
b.
Komunikasi
Eksternal
Komunikasi
antara pimpinan organisasi (perusahaan) dengan khalayak audience di luar
organisasi.
Daftar Pustaka :
Wiryanto. (2004). Pengantar Ilmu Komunikasi.
Jakarta : PT. Gramedia Widiasarana Indonesia.
No comments:
Post a Comment