Pengertian Keindahan
Keindahan atau estetika berasal dari bahasa Yunani yang berarti merasakan to sense, atau to perceive. Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia keindahan di ambil dari kata indah, mempunyai arti bagus, permai, cantik dan elok. Sedangkan dalam bahasa Inggris istilah keindahan memakai kata beauty dan benda yang indahanya di sebut the beautiful.
Keindahan merupakan sebuah konsep abstrak dan tidak bisa berkomunikasi karena tidak dapat dinikmati karena tidak jelas bentuknya. Akan tetapi, keindahan baru jelas jika dikaitkan dengan sesuatu yang konkrit atau berwujud, seperti seni tarian, seni lukisan dan lain sebagainya.
Batasan keindahan sulit dirumuskan karena keindahan itu abstrak, identik dengan kebenaran. Maka batas keindahan terhenti pada sesuatu yang indah bukan pada “keindahan sendiri”. Soelaeman (2000 : 85) mengatakan bahwa :
Konsep keindahan dapat berkomunikasi dengan penciptanya setelah ada bentuk yang diberikan oleh imajinasi. Sesuatu yang indah adalah abadi, sebab yang indah memberikan suka cita yang mendalam dan daya tariknya selalu bertambah. Sifat yang indah adalah universal, tidak terikat oleh selera perorangan, waktu dan tempat.
Oleh karena itu, setiap orang mempunyai hak dalam menilai keindahan di mana pun dan kapan pun, karena manusia mempunyai sikap yang sama dalam menghadapi sesuatu yang indah, yaitu dengan sikap simpati dan empati.
Keindahan dibedakan dengan 3 pengertian, yaitu :
1. Keindahan dalam arti luas
Keindahan dalam arti luas mengandung pengertian ide yang baik. Palto menyebutkan keindahan dalam arti luas yaitu, hukum dan dan watak yang indah. Aristoteles merumuskan keindahan sebagai sesuatu yang menyenangkan. Sedangkan Plotinus menyebutkan keindahan dalam arti luas yaitu ilmu dan kebajikan yang indah.
Maka kesimpulan dari pendapat-pendapat tersebut, keindahan dalam arti luas dapat di kelompokkan menjadi 4 macam, yaitu :
a. Keindahan seni
b. Keindahan alam
c. Keindahan moral
d. Keindahan intelektual
2. Keindahan dalam arti estetis murni
Keindahan dalam arti estetis murni menyangkut pengalaman hubungan seseorang dalam menyerap segala sesuatu
3. Keindahan dalam arti terbatas dalam hubungan dan penglihatannya.
Keindahan dalam arti terbatas mempunyai arti yang lebih sempit lagi, hanya menyangkut benda-benda yang diserap oleh penglihatan saja, yang berupa bentuk dan warna.
Dari pengelompokan pengertian keindahan di atas, keindahan merupakan sejumlah kualitas pokok tertentu yang terdapat pada suatu hal. Kualitas yang sering disebut adalah kesatuan (unity), keseimbangan (balance) dan kebaikan (contrast). Dari ciri-ciri itu dapat diambil kesimpulan, bahwa keindahan tersusun dari berbagai sifat keselarasanm dan kebaikan dari garis, warna, bentuk, nada dan kata-kata.
Dari konteks Indah tersebut, maka pembahasan pun tidak akan luput terhadap Ayat Al-Qur’an yang menjelasakan bahwa manusia merupakan makhluk yang paling indah. Sebagaimana tertera dalam Q.S At-Taghabun : 3,
Artinya : Dia menciptakan langit dan bumi dengan (tujuan) yang benar. Dia membentuk rupamu dan memperbagus rupamu, dan kepada-Nya tempat kembali. (Q.S At-Tagabun, 64 : 3)
Serta yang menjelaskan bahwa Ajaran Tuhan adalah Indah sebagaimana tertera dalam Q.S Az-Zumar : 55,
Artunya : Dan ikutilah seindah-indahnya apa yang telah diturunkan kepadamu (Al-Quran) dari Tuhanmu sebelum datang adzab kepadamu secara mendadak, sedang kamu tidak menyadarinya. (Q.S Az-Zumar, 39 : 55)
Dan juga yang menjelaskan bahwa Al-Qur’an mengandung berita-berita paling indah, sebagaimana tertera dalam Q.S Yusuf : 3,
No comments:
Post a Comment