13 February 2013

Tak Sekedar Wisuda


Setelah sidang skripsi terlewati maka satu momentum yang sangat dinantikan yaitu wisuda. Yah, wisuda kerap kali identik dengan sebuah pakaian yang bernama Toga. Toga adalah salah satu baju yang bermodel jadul berwarna hitam, berukuran longgar bagi siapa saja yang memakainya. Akan tetapi, baju inilah yang sangat dinantikan seseorang yang mengenyam pendidikan sampai tingkat perguruan tinggi, baik yang berbentuk institut atau universitas.
Toga merupakan pakaian bangsa Romawi yang diyakini sudah ada sejak zaman Pompilius. Toga yang berasal dari kata tego mempunyai arti penutup. Yakni penutup tubuh yang ditanggalkan bila pemakainya berada di dalam ruangan. Toga dijadikan sebuah pakaian yang dianggap sebagai pakaian satu-satunya yang paling pantas bila dipakai di luar ruangan. Sebagai pakaian bangsa Romawi Kuno, toga terbuat dari bahan wol yang mempunyai panjang hampir 6 meter. Toga dililitkan ke badan para pemakaianya yang dikenakan setelah memakai baju berlengan panjang atau pendek sampai pinggul.

Setelah abad ke-2 SM, toga dijadikan sebagai busana khusus pria, maka para wanita membedakannya dengan menggunakan syal di lehernya (stola). Lalu, mengapa toga berwarna hitam? Hitam identik dengan misterius dan gelap. Maka kegelapan dan kemisteriusan itulah yang harus ditangkis oleh para wisudawan setelah mengenyam pendidikan. Topi toga pun yang berbentuk segilima mempunyai filososfis bahwa seorang wisudawan dituntut berpikir rasional atau tidak berpikir dari satu sudut saja akan tetapi dari beberapa sudut pandang. Begitu juga dengan pemindahan kucir dari kiri ke kanan. Descartes seorang filsuf berpandangan bahwa seorang mahasiswa (sebelum wisuda) dituntut berpikir menggunakan dengan otak kiri, maka setelah pemindahan kucir para wisudawan dituntut berpikir juga dengan menggunakan otak kanan, seperti menentukan kebijaksanaan atau belajar kesabaran. Selain itu perpindahan kucir juga menandakan bahwa para wisudawan tetap membuka lembaran-lembaran buku agar pengetahuan tetap bertambah dan ilmu terus mengalir.

Itulah arti sebuah wisuda, tujuannya bukan sekedar memperoleh gelar akan tetapi merubah kehidupan, menangkis setiap kegelapan dan menegakkan kebijaksanaan. Setelah wisuda-lah kehidupan nyata akan benar-benar dimulai.

Comming Soon February 23, 2013.

No comments:

Post a Comment