13 February 2013

Mueeza; Kucing Rasulullah SAW

Kucing adalah salah satu hewan yang cukup diminati oleh semua kalangan. Selain mempunyai wajah yang imut dan menggemaskan. Kucing dianggap sebagai hewan yang mudah ditemui dan terbilang ekonomis, meskipun ada beberapa jenis kucing yang mempunyai harga jual hingga puluhan juta. Dan tahukah bahwa salah satu hewan kesayangan Rasulullah SAW adalah kucing. 

Diceritakan dalam suatu kisah bahwa Rasulullah SAW mempunyai seekor kucing yang diberi nama Mueeza. Pada suatu saat ketika Nabi SAW hendak mengambil jubahnya, diatas jubah telah terlelap Mueeza, karena tidak ingin mengganggu kucing kesayangannya tersebut Nabi SAW lalu memotong belahan jubah yang ditiduri Mueeza. Setelah Nabi SAW kembali pulang, Mueeza merunduk kepada Beliau sebagai sebuah penghormatannya. Nabi SAW pun mengusap tubuh mungil Mueeza sebagai tanda kasih sayang Rasulullah SAW. 


Mueeza pun selalu ditaruh di paha Rasulullah SAW ketika ada yang sedang bertamu kepada Beliau. Mueeza selalu mengeong ketika adzan berkumadang dan seolah mengikuti lantunan adzan tersebut. 

Kasih sayang Rasulullah SAW terhadap kucing pun tidak sampai disini, bahkan Rasulullah SAW berpesan kepada para sahabatnya untuk menyayangi kucing seperti menyayangi keluarga sendiri. Rasulullah SAW bersabda “Seorang wanita dimasukkan ke dalam neraka karena seekor kucing yang dia ikat dan tidak diberikan makan bahkan tidak diperkenankan makan binatang-binatang kecil yang ada di lantai,” (dari Ibnu Umar ra, HR. Bukhari). Hadits tersebut menunjukkan bahwa siksaan bagi seseorang yang menelantarkan kucing dan hewan peliharaan yang lain sangatlah berat dan bisa disebut bukan main-main.

Kucing pun ternyata diberikan kelebihan yang luar biasa oleh Allah SWT. Kucing merupakan salah satu hewan yang memiliki otot yang menolak telur bakteri. Gerakan ototnya pun menyesuaikan sentuhan manusia. Bahkan sebuah penelitian di Amerika menyebutkan bahwa mengelus-ngelus kucing adalah salah satu cara menghilangkan stress atau depresi. 

Lidah kucing juga diciptakan Allah SWT dengan bentuk meruncing dan berfungsi untuk membersihkan kulit. oleh karenanya kita sering melihat kucing menjilat-jilati tubuhnya, hal tersebut adalah cara kucing membersihkan tubuhnya dari bulu-bulu mati atau yang tersisa di badannya. 

Kucing juga merupakan binatang yang tidak najis. Diriwayatkan dari Dawud bin Shalih At-Tammar dan ibunya yang menerangkan bahwa budaknya memberikan Aisyah semangkuk bubur. Namun, ketika ia sampai di rumah Aisyah, tenyata Aisyah sedang shalat. Lalu, ia memberikan isyarat untuk menaruhnya. Sayangnya, setelah Aisyah menyelesaikan shalat, ia lupa ada bubur. Datanglah seekor kucing, lalu memakan sedikit bubur tersebut. Ketika ia melihat bubur tersebut dimakan kucing, Aisyah lalu membersihkan bagian yang disentuh kucing, dan Aisyah memakannya. Rasulullah Saw bersabda, “Ia tidak najis. Ia binatang yang berkeliling.” Aisyah pernah melihat Rasulullah Saw berwudhu dari sisa jilatan kucing. (HR AlBaihaqi, Abd Al-Razzaq, dan Al-Daruquthni).

No comments:

Post a Comment