6 June 2012

Power Negotiation

Kehidupan manusia tidak akan terlepas dari komunikasi, karena komunikasi merupakan sebuah proses penyampaian pesan dari seseorang kepada yang lainnya. Hal ini menunjukkan bahwa manusia saling membutuhkan satu dengan yang lainnya. Tidak dipungkiri bahwa komunikasi yang berlangsung menunjukkan sebuah komunikasi antarpribadi. Adanya timbal balik yang diinginkan dalam sebuah proses penyampaian pesan tersebut.

Banyak orang tidak menyadari bahwa dalam komunikasi terjadi sebuah bentuk komunikasi untuk memuaskan keinginan yang disebut negosiasi. Para ahli komunikasi menyebutkan negosiasi adalah sebuah proses penyampaian pesan, didalam proses tersebut terjadi diskusi dan perundingan untuk mencapai kesepakatan kedua bilah pihak yang saling menguntungkan.

Dalam kegiatan negosiasi para pelakunya dinamakan negosiator. Secara tidak sadar orang-orang telah melakukan negosiasi, baik dengan keluarga, teman, guru/dosen, pedagang, tukang parkir atau yang lainnya. Hal ini terjadi karena negosiator ingin untung dan tidak ingin ada yang kalah. 

Negosiasi sebetulnya bisa dilakukan kebanyakan orang bukan hanya pengusaha, birokrat atau petinggi-petinggi, bahkan seorang perempuan pun bisa menjadi negosiator ulung. Contoh negosiasi sederhana saja ketika ada seseorang yang menginginkan sebuah jeruk dan keduanya menginginkan buah tersebut. Maka tentu saja diantara kedua orang tersebut akan merundingkan hal yang terbaik untuk mereka tanpa adanya yang tersakiti.


Power negotiating merupakan sebuah kekuatan seseorang dalam bernegosiasi, akan tetapi kekuatan tersebut tidak diketahui oleh lawan. Karena kekuatan (power) dalam negosiasi adalah langkah-langkah atau strategi. Langkah-langkah (strategi) itu dinamakan gambit. Gambit juga selalu memperhitungkan resiko kemungkinan terjadi. 

Perumpaannya adalah seseorang yang bermain catur, lawan akan merespon apa yang kita lakukan dan kita akan memperkirakan langkah-langkah yang akan dilakukan ketika bermain catur. Akan tetapi strategi ketika bermain tidak akan diketahui oleh lawan. Seperti itulah perumpaan gambit antara catur dan negosiasi.

Dalam negosiasi seorang senogiator harus tepat dalam mengambil langkah dan harus memperkirakan resiko yang akan terjadi. Maka keterempilan negosiator-lah dalam memilih gambit yang tepat dan menggunakannya pada waktu yang tepat pula serta meminimalkan resiko yang akan terjadi.

Gambit-gambit awal merupakan langkah mulanya terjadi negosiasi sesuai keinginan negosaitornya. Gambit negosiasi awal ini mempunyai beberapa tujuan, diantaranya :
1. Membangun hubungan antara kedua negosiator (antara saya dan lawan)
2. Meyakinkan bahwa kita sebagai negosiator sedang membangun proses negosiasi.
3. Menciptakan suasana negosiasi yang nyaman pada tahap awal
4. Pada tahap awal juga menentukan tuntutan atau permintaan yang dibuat dengan sikap yang ditunjukan oleh sebuah rencana

Gambit-gambit pembuka merupakan elemen terpenting karena bisa menentukan menang atau kalahnya ketika kita bernegosiasi. Secara teliti dan hati-hati kita harus mencermati lawan bicara agar bisa menggunakan gambit awal dengan tepat. Gambit-gambit awal merupakan sebuah tahapan awal yang menentukan negosiator memilih gambit tengah dan akhir untuk melanjutkan negosiasi.

Gambit-gambit itulah yang dimaksud dengan secret of power negotiating, lawan tidak mengerahui langkah atau rencana yang akan kita lakukan dan kita harus hati-hati mengambil langkah jika tidak sesuai dengna dugaan. Pada tahapan awal ini seorang negosiator harus terampil menggunakan dan menempatkan gambit.

No comments:

Post a Comment